Cerita mengenai Pushkar.
Ditranslasikan oleh Hamza.
Sumber: The Pushkar Story.
Pushkar merupakan suatu kota di distrik Ajmer, Rajasthan, India. Menurut cerita rakyat berdasarkan Kitab Hindu kuno, Dewa Brahma melihat Iblis bernama Vajranabha (juga diketahui sebagai Vajranash) mencoba membunuh anaknya dan menganggu masyarakat. Brahma tidak tahan dengan tindakannya sehingga ia membunuh Iblis tersebut dengan senjatanya yaitu bunga teratai. Tiga daun bunga teratai jatuh ke tanah dan membentuk tiga danau, Danau Jyeshta Pushkar, Danau Madya Pushkar, dan Danau Kanishta Pushkar.
Ketika Brahma turun ke Bumi untuk melihat danau yang baru saja tercipta, ia memutuskan untuk menamakan tempatnya Pushkar dan melakukan ritual Yagna (pengorbanan api). Brahma menciptakan gunung-gunung di sekitar Pushkar ketika ia sedang menjalani ritual tersebut. Ia menamakan gunung timur Suryagiri, gunung barat Sanchoora, gunung selatan Ratnagiri, dan gunung utara Nilgiri. Untuk melaksanakan ritual Yagna, istrinya, Savitri, harus hadir. Namun sayangnya Savitri tidak dapat menghadiri ritual tersebut.
Savitri yang sangat terlambat sehingga Brahma terpaksa meminta Dewa Indra (Raja Langit) untuk menikahinya dengan seorang gadis yang sesuai untuk menyelesaikan ritual Yagna. Indra menemukan seorang putri dari seorang tukang susu dan mendatanginya melalui seekor sapi untuk menyucikannya. Setelah kelahiran keduanya, ia dinamakan Gayatri oleh para Dewa. Brahma kemudian menikahinya dan melakukan Yagna dengan Gayatri yang berada di sampingnya, menaruh pot amrita (eliksir api) di kepalanya dan memberikannya ahuti (sesembahan untuk pengorbanan api). Ketika Savitri akhirnya sampai di lokasi dan melihat Gayatri duduk di tempat yang seharusnya milik Savitri, ia menjadi sangat marah dan mengutuk Brahma untuk tidak pernah diagungkan lagi. Kemudian, karena belas kasihan, ia merubah kutukannya sehingga Brahma hanya bisa diagungkan di Pushkar, juga mengutuk Indra menjadi mudah dikalahkan dalam pertarungan, dan Vishnu untuk menderita karena kehilangan istrinya yang menjadi manusia. Dewa Api Agni, yang dikorbankan dalam ritual Yagna, dikutuk menjadi pemangsa segala dan para pendeta yang mengawasinya menjadi miskin.
Namun Gayatri yang sudah melakukan Yagna, ia menjadi lebih kuat dan melunakkan semua kutukan Savitri. Gayatri memberkati Pushkar untuk menjadi tempat ziarah raja-raja, Indra tetap memiliki langit, Vishnu terlahir sebagai manusia bernama Rama dan menikahi istrinya, dan para pendeta menjadi kasta tertinggi dan disegani. Maka dari itu, Pushkar adalah satu-satunya kuil yang didedikasikan untuk Brahma. Savitri bergabung dengan Gunung Ratnagiri sebagai sungai dan sungai ini dinamai Savitri Jharna dan sebuah kuil dibangun di atas Gunung Ratnagiri untuk menghormatinya.
Kuil Brahma dihancurkan oleh Muslim Mongolia semasa kekuasaan Aurangzeb (1658-1707) dan kemudian dibangun ulang pada abad ke-14. Meskipun para Hindu mempecayai bahwa kuil ini dibangun dua ribu tahun lalu. Kuil tersebut diceritakan bahwa dibangun oleh orang suci bernama Vishwamitra. Dipercaya juga bahwa Brahma sendiri yang menentukan lokasi pembangunan kuil ini. Filsuf Hindu bernama Adi Shankara merenovasi kuil ini pada abad ke-8. Maharaja Jawat Raj dari Ratlam, merenovasi struktur yang sekarang berdiri, sedangkan interionya dibiarkan sama. Pushkar dituliskan dalam kitab kuno sebagai satu-satunya kuil Brahma di dunia.
Setiap tahun ribuah peziarah datang untuk mandi suci di Danau Pushkar. Para peziarah yang datang ke Danau Pushkar untuk mandi air suci, diikuti oleh seorang Phooja di Kuil Brahma, dan sedikit mendaki gunung ke Kuil Gayatri. Terdapat sanctum di luar dan di dalam kuil dan orang-orang yang sudah menikah tidak diperbolehkan masuk ke sanctum di bagian dalam kuil. Sesembahan yang diberikan oleh para peziarah diberikan di bagian luar kuil.
Sekali dalam setahun, pada Kartik Poornima malam bulan purnama, festival religius diadakan untuk menghormati Brahma. Ribuan peziarah datang untuk mandi di Danau Pushkar. Berbagai macam upacara dilakukan selama festival. Hari itu juga menandai pameran Unta Pushkar yang terkenal. Upacara khusus diadakan pada semua poornimas (hari bulan purnama) dan amavasyas (hari bulan baru). Pushkar sangat menakjubkan.
Sumber: The Pushkar Story.
Pushkar merupakan suatu kota di distrik Ajmer, Rajasthan, India. Menurut cerita rakyat berdasarkan Kitab Hindu kuno, Dewa Brahma melihat Iblis bernama Vajranabha (juga diketahui sebagai Vajranash) mencoba membunuh anaknya dan menganggu masyarakat. Brahma tidak tahan dengan tindakannya sehingga ia membunuh Iblis tersebut dengan senjatanya yaitu bunga teratai. Tiga daun bunga teratai jatuh ke tanah dan membentuk tiga danau, Danau Jyeshta Pushkar, Danau Madya Pushkar, dan Danau Kanishta Pushkar.
Ketika Brahma turun ke Bumi untuk melihat danau yang baru saja tercipta, ia memutuskan untuk menamakan tempatnya Pushkar dan melakukan ritual Yagna (pengorbanan api). Brahma menciptakan gunung-gunung di sekitar Pushkar ketika ia sedang menjalani ritual tersebut. Ia menamakan gunung timur Suryagiri, gunung barat Sanchoora, gunung selatan Ratnagiri, dan gunung utara Nilgiri. Untuk melaksanakan ritual Yagna, istrinya, Savitri, harus hadir. Namun sayangnya Savitri tidak dapat menghadiri ritual tersebut.
Savitri yang sangat terlambat sehingga Brahma terpaksa meminta Dewa Indra (Raja Langit) untuk menikahinya dengan seorang gadis yang sesuai untuk menyelesaikan ritual Yagna. Indra menemukan seorang putri dari seorang tukang susu dan mendatanginya melalui seekor sapi untuk menyucikannya. Setelah kelahiran keduanya, ia dinamakan Gayatri oleh para Dewa. Brahma kemudian menikahinya dan melakukan Yagna dengan Gayatri yang berada di sampingnya, menaruh pot amrita (eliksir api) di kepalanya dan memberikannya ahuti (sesembahan untuk pengorbanan api). Ketika Savitri akhirnya sampai di lokasi dan melihat Gayatri duduk di tempat yang seharusnya milik Savitri, ia menjadi sangat marah dan mengutuk Brahma untuk tidak pernah diagungkan lagi. Kemudian, karena belas kasihan, ia merubah kutukannya sehingga Brahma hanya bisa diagungkan di Pushkar, juga mengutuk Indra menjadi mudah dikalahkan dalam pertarungan, dan Vishnu untuk menderita karena kehilangan istrinya yang menjadi manusia. Dewa Api Agni, yang dikorbankan dalam ritual Yagna, dikutuk menjadi pemangsa segala dan para pendeta yang mengawasinya menjadi miskin.
Namun Gayatri yang sudah melakukan Yagna, ia menjadi lebih kuat dan melunakkan semua kutukan Savitri. Gayatri memberkati Pushkar untuk menjadi tempat ziarah raja-raja, Indra tetap memiliki langit, Vishnu terlahir sebagai manusia bernama Rama dan menikahi istrinya, dan para pendeta menjadi kasta tertinggi dan disegani. Maka dari itu, Pushkar adalah satu-satunya kuil yang didedikasikan untuk Brahma. Savitri bergabung dengan Gunung Ratnagiri sebagai sungai dan sungai ini dinamai Savitri Jharna dan sebuah kuil dibangun di atas Gunung Ratnagiri untuk menghormatinya.
Kuil Brahma dihancurkan oleh Muslim Mongolia semasa kekuasaan Aurangzeb (1658-1707) dan kemudian dibangun ulang pada abad ke-14. Meskipun para Hindu mempecayai bahwa kuil ini dibangun dua ribu tahun lalu. Kuil tersebut diceritakan bahwa dibangun oleh orang suci bernama Vishwamitra. Dipercaya juga bahwa Brahma sendiri yang menentukan lokasi pembangunan kuil ini. Filsuf Hindu bernama Adi Shankara merenovasi kuil ini pada abad ke-8. Maharaja Jawat Raj dari Ratlam, merenovasi struktur yang sekarang berdiri, sedangkan interionya dibiarkan sama. Pushkar dituliskan dalam kitab kuno sebagai satu-satunya kuil Brahma di dunia.
Setiap tahun ribuah peziarah datang untuk mandi suci di Danau Pushkar. Para peziarah yang datang ke Danau Pushkar untuk mandi air suci, diikuti oleh seorang Phooja di Kuil Brahma, dan sedikit mendaki gunung ke Kuil Gayatri. Terdapat sanctum di luar dan di dalam kuil dan orang-orang yang sudah menikah tidak diperbolehkan masuk ke sanctum di bagian dalam kuil. Sesembahan yang diberikan oleh para peziarah diberikan di bagian luar kuil.
Sekali dalam setahun, pada Kartik Poornima malam bulan purnama, festival religius diadakan untuk menghormati Brahma. Ribuan peziarah datang untuk mandi di Danau Pushkar. Berbagai macam upacara dilakukan selama festival. Hari itu juga menandai pameran Unta Pushkar yang terkenal. Upacara khusus diadakan pada semua poornimas (hari bulan purnama) dan amavasyas (hari bulan baru). Pushkar sangat menakjubkan.