Virtual Friends.
Kalian punya teman? Teman yang kalian temui setiap hari di internet. Ya, mereka. The Virtual Friends. Menurutmu mereka nyata? Tidak nyata? Kamu yakin? Kuberi tahu satu hal, mereka nyata. Meskipun mereka tidak tampak wujud aslinya, tetapi mereka ada di belakang layar sana. Sama seperti kita.
Walaupun bertemu setiap hari, tetapi tidak bisa melihat wujud asli mereka. Hanya chatting atau hanya sekedar tertawa bersama jika menemukan hal konyol. Tapi apakah itu alasan untuk tidak berteman dengan mereka? Tentu saja tidak! Itu semua tidak menghalangi kalian untuk berteman dengan mereka.
Bermain game bersama, ngobrol ngalor ngidul, adu debat pada hal yang tidak disetujui, apakah itu semua tidak menyamakan mereka dengan teman yang nyata? Mereka sangat nyata. Hey, you're not talking to a computer.
Dulu saya sempat berpikir bahwa mereka semua yang berada di internet hanyalah khayalan, ilusi layar komputer. Dan saya percaya bahwa mereka demikian. But hey, they did not always agree on what you're saying. That is enough as a proof that they're not an illusion. Karena hanya sistem yang diatur sedemikian rupa yang hanya menyetujui apapun perkataan kalian.
Tidak semua virtual friends yang saya temui itu baik. Ada yang douchebag, ada yang aneh, ada yang pervert, tetapi mereka ada. Walaupun tidak hadir di dunia nyata, mereka sudah seperti teman-teman yang nyata bagi saya. Dan terkadang saya ingin bertemu secara langsung dengan mereka. Jika kalian mempunyai virtual friends, be proud! Nothing to be ashamed of. Abaikan kata-kata orang, gunakan akal dan ikuti nurani kalian, maka itulah yang terbaik.
Walaupun bertemu setiap hari, tetapi tidak bisa melihat wujud asli mereka. Hanya chatting atau hanya sekedar tertawa bersama jika menemukan hal konyol. Tapi apakah itu alasan untuk tidak berteman dengan mereka? Tentu saja tidak! Itu semua tidak menghalangi kalian untuk berteman dengan mereka.
Bermain game bersama, ngobrol ngalor ngidul, adu debat pada hal yang tidak disetujui, apakah itu semua tidak menyamakan mereka dengan teman yang nyata? Mereka sangat nyata. Hey, you're not talking to a computer.
Dulu saya sempat berpikir bahwa mereka semua yang berada di internet hanyalah khayalan, ilusi layar komputer. Dan saya percaya bahwa mereka demikian. But hey, they did not always agree on what you're saying. That is enough as a proof that they're not an illusion. Karena hanya sistem yang diatur sedemikian rupa yang hanya menyetujui apapun perkataan kalian.
Tidak semua virtual friends yang saya temui itu baik. Ada yang douchebag, ada yang aneh, ada yang pervert, tetapi mereka ada. Walaupun tidak hadir di dunia nyata, mereka sudah seperti teman-teman yang nyata bagi saya. Dan terkadang saya ingin bertemu secara langsung dengan mereka. Jika kalian mempunyai virtual friends, be proud! Nothing to be ashamed of. Abaikan kata-kata orang, gunakan akal dan ikuti nurani kalian, maka itulah yang terbaik.