Tantangan, kekuatan, dan kelemahan Homeschooling.
Tantangan Home Schooling
Dalam perkembangannya, homeschooling juga menghadapi beberapa tantangan, yaitu:
1. Homeschooling tunggal
- Sulitnya memperoleh dukungan/tempat bertanya, berbagi dan berbanding keberhasilan.
- Kurang tempat sosialisasi untuk mengekspresikan diri sebagai syarat pendewasaan.
- Orang tua harus melakukan penilaian hasil pendidikan dan mengusahakan penyetaraannya.
2. Homeschooling majemuk
- Perlu kompromi dan fleksibilitas jadwal, suasana, fasilitas dan kegiatan tertentu.
- Perlu ahli dalam bidang tertentu walaupun kehadiran orang tua harus tetap ada.
- Anak-anak dengan keahlian/kegiatan khusus harus menyesuaikan/menerima lingkungan lainnya dengan dan menerima perbedaan-perbedaan lainnya sebagai proses pembentukan jati diri.
- Orang tua masing-masing penyelenggara homeschooling harus menyelenggarakan sendiri penyetaraannya.
3. Komunitas homeschooling
- Perlunya kompromi dan fleksibilitas jadwal, suasana, fasilitas dan kegiatan tertentu yang dapat dilaksanakan bersama-sama.
- Perlunya pengawasan yang professional sehingga diperlukan keahlian dalam bidang tertentu walaupun kehadiran orang tua harus tetap ada.
- Anak-anak dengan keahlian atau kegiatan khusus harus juga bisa menyesuaikan dengan lingkungan lainnya dan menerima perbedaan-perbedaan lainnya sebagai proses pembentukan jati diri.
Kekuatan Home Schooling
Sebagai sebuah pendidikan alternatif, homeschooling juga mempunyai beberapa kekuatan dan kelemahan. Kekuatan/kelebihan homeschooling adalah:
- Lebih memberikan kemandirian dan kreativitas individual bukan pembelajaran secara klasikal.
- Memberikan peluang untuk mencapai kompetensi individual semaksimal mungkin sehingga tidak selalu harus terbatasi untuk membandingkan dengan kemampuan tertinggi, rata-rata atau bahkan terendah.
- Terlindungi dari tawuran, kenakalan, NAPZA, pergaulan yang menyimpang, konsumerisme dan jajan makanan yang malnutrisi.
- Lebih bergaul dengan orang dewasa sebagai panutan.
- Lebih disiapkan untuk kehidupan nyata.
- Lebih didorong untuk melakukan kegiatan keagamaan, rekreasi/olahraga keluarga.
- Membantu anak lebih berkembang, memahami dirinya dan perannya dalam dunia nyata disertai kebebasan berpendapat, menolak atau menyepakati nilai-nlai tertentu tanpa harus merasa takut untuk mendapat celaan dari teman atau nilai kurang.
- Membelajarkan anak-anak dengan berbagai situasi, kondisi dan lingkungan sosial.
- Masih memberikan peluang berinteraksi dengan teman sebaya di luar jam belajarnya.
Kelemahan Home Schooling
- Anak-anak yang belajar di homeschooling kurang berinteraksi dengan teman sebaya dari berbagai status sosial yang dapat memberikan pengalaman berharga untuk belajar hidup di masyarakat.
- Sekolah merupakan tempat belajar yang khas yang dapat melatih anak untuk bersaing dan mencapai keberhasilan setinggi-tingginya.
- Homeschooling dapat mengisolasi peserta didik dari kenyataan-kenyataan yang kurang menyenangkan sehingga dapat berpengaruh pada perkembangan individu.
- Apabila anak hanya belajar di homeschooling, kemungkinan ia akan terisolasi dari lingkungan sosial yang kurang menyenangkan sehingga ia akan kurang siap untuk menghadapi berbagai kesalahan atau ketidakpastian.
Source.