Kalau Homeschooler meminta untuk kembali ke sekolah formal?

 Ditulis oleh Andini Rizky.

Pada saat kita memulai homeschooling, terkadang ada orang yang cukup iseng untuk mempertanyakan, bagaimana kalau anaknya minta disekolahkan? Barangkali, demi menenangkan orang iseng itu, kita menjawab,”Ya nanti kalau dia minta sekolah, kami akan izinkan.” (Memberikan harapan bahwa kita akan kembali ke jalan yang benar? Hahaha.)

Tetapi sebenarnya, tidak harus begitu.

Anak-anak tidak tahu pengaruh buruk sekolah, mereka tidak punya pengalaman hidup yang cukup untuk mengetahuinya. Mereka tidak tahu bagaimana pengalaman dan sistem pendidikan di sekolah akan membentuk mereka. Kita, orangtualah, yang lebih tahu. Kita yang memutuskan. Kita yang wajib melindungi mereka dari apa yang tidak diketahui anak-anak.

Kita tidak perlu bersikap demokratis dalam hal serius seperti ini. Ketika anak kita ingin mencoba candu, kita pasti tidak bersikap prokebebasan dan mengizinkan dia mencoba satu-dua kali, bukan?

Dari awal kita bisa berterus terang pada anak-anak kita, homeschooling adalah hidup kalian. Orangtua yang memilih sekolah juga melakukan hal yang sama, mereka mengatakan pada anak-anak: suka tidak suka, sekolah adalah hidup kalian.

Pada waktunya, anak-anak akan menyadari keberuntungan mereka dan menghargai “kebebasan” yang kita berikan pada mereka.

Source.