Salah Prioritas?


Begini komentar para orangtua tentang Homeschooling yang sering ditemui,

“Apa-apaan itu homeschooling? Menghujat sekolah? Kalau aku sih yang penting anakku bisa sekolah, yang penting bisa mengikuti pelajaran, tidak perlu nilai bagus, aku sudah bahagia.”

Yang harus kamu ingat, wahai orangtua:

  1. Sekolah adalah lembaga bisnis penyedia jasa yang kita bayar untuk mendidik anak-anak kita.
  2. Sekolah sama saja dengan lembaga bisnis, yang mementingkan laba dan efisiensi dalam operasionalnya, jadi mengapa memujanya seperti Tuhan?
  3. Anak-anakmu lebih berharga dari apa pun di dunia, jadi jangan asal-asalan memilih tempat dia dididik.
  4. Sekolah tidak tahu apakah kurikulum yang mereka gunakan akan membuat anakmu ‘sukses luar biasa’. (jujur saja, siapa sih yang tahu?)
  5. Yang harus kamu perjuangkan adalah kepentingan anak-anakmu, bukan kelestarian sekolah.
  6. Sekolah perlu berubah demi masa depan kita semua, kalau sikapmu begitu kamu tidak menolong siapa-siapa.

(orangtua homeschooling sangat penting peranannya untuk mereformasi sekolah karena kalau banyak orang pilih homeschooling, sesuai hukum ekonomi, mau tidak mau sekolah harus berubah sesuai keinginan orangtua)

  • Tugasmu sebagai orangtua adalah menyediakan pendidikan terbaik bagi anak-anakmu, bukan pendidikan asal-asalan.
  • Anak-anakmu berhak akan pendidikan terbaik yang bisa kamu berikan.
  • Jadi, bersikap acuh tak acuh ketika anak-anakmu tidak mendapatkan pendidikan terbaik di sekolah, pokoknya asal mereka ‘survive‘ saja di sana adalah sikap orangtua yang salah prioritas.

Orangtua yang salah prioritas memang sebaiknya tidak homeschooling.

Source