Apakah homeschooling sebagus sekolah umum?
Sebenarnya ini salah satu pertanyaan yang jarang aku tanyakan, kemungkinan karena banyak orang akan tahu aku akan memberikan jawaban yang sangat bias kepada mereka. Tapi aku tahu, satu pertanyaan ini yang akan menjaga mayoritas penduduk kita dari homeschooling!
Ini juga pertanyaan yang mungkin tidak terpikir kamu harus perjuangkan karena, "Hey, saya sudah mengambil anakku dari sekolah umum dan tahu bahwa saya tidak ingin mereka disana!" Tapi, peluangnya cukup bagus! Meskipun kamu sudah keluar dari sekolah umum, pola pikir sekolah umum belum keluar dari kamu! =D
Berikut ini bagaimana seorang ibu menempatkannya dalam situasi khusus: "Saya telah mencoba memutuskan jika saya ingin meng-homeschooling-kan anakku yang baru mulai di kelas tujuh atau membiarkan dia menyelesaikannya di sekolah umum?" Atau lebih sederhananya: "Mungkinkah saya melakukan sebaik sekolah umum dalam mendidik anak?"
Oh my!! (Inilah biasku...) Aku harus memutar balik itu dan bertanya: "Bagaimana mungkin sekolah umum disamakan dengan homeschooling?! ... Mengenai anak yang lebih muda, jawabanku, "Tidak mungkin!!" Sedangkan anak yang lebih tua, jika mereka bersedia homeschooling, aku menganggapnya sebagai berkah yang luar biasa untuk menjalankan dua tahun terakhir di sekolah tinggi dan bersama mereka merasakan kebebasan dan kreatifitas dalam pendidikannya!
Jadi, mengapa sangat penting untuk menyelesaikan pertanyaan ini? Karena, jika kamu tidak menyelesaikan ini, kamu akan mengikuti arus dunia bagaimana seharusnya mendidik anak. Berikut adalah apa yang John Taylor Gatto, New York State's "Teacher of the Year" pada tahun 1992 katakan tentang ini:
"I've come to believe that genius is an exceedingly common human quality, probably natural to most of us... I began to wonder, reluctantly, whether it was possible that being in school itself was what was dumbing them down. Was it possible I had been hired not to enlarge children's power, but to diminish it? That seemed crazy on the face of it, but slowly I began to realize that the bells and the confinement, the crazy sequences, the age-segregation, the lack of privacy, the constant surveillance, and all the rest of national curriculum of schooling were designed exactly as if someone had set out to prevent children from learning how to think and act, to coax them into addiction and dependent behavior."
Namun, ribuan orang tua homeschooling menghabiskan ribuan dolar untuk meniru dan bahkan membawa sistem yang sama kedalam rumah mereka! Dan menjejalkannya ke anak-anak selama 5 sampai 7 jam sehari, berpikir mereka melakukan sesuatu yang baik untuk anak-anaknya!
Ada banyak alasan mengapa homeschooling lebih unggul daripada sekolah umum maupun sekolah privat. Tapi aku ragu bahkan untuk mengatakan ini karena kamu harus mendefinisikan "unggul" lebih dahulu sebelum kamu mengerti apa yang dimaksud. Dan untuk mengerti kata ~ unggul ~ kamu harus lebih tahu dulu apa yang menjelaskan ini, dalam hal ini, pendidikan.
Source: Homeschool Oasis.
Ini juga pertanyaan yang mungkin tidak terpikir kamu harus perjuangkan karena, "Hey, saya sudah mengambil anakku dari sekolah umum dan tahu bahwa saya tidak ingin mereka disana!" Tapi, peluangnya cukup bagus! Meskipun kamu sudah keluar dari sekolah umum, pola pikir sekolah umum belum keluar dari kamu! =D
Berikut ini bagaimana seorang ibu menempatkannya dalam situasi khusus: "Saya telah mencoba memutuskan jika saya ingin meng-homeschooling-kan anakku yang baru mulai di kelas tujuh atau membiarkan dia menyelesaikannya di sekolah umum?" Atau lebih sederhananya: "Mungkinkah saya melakukan sebaik sekolah umum dalam mendidik anak?"
Oh my!! (Inilah biasku...) Aku harus memutar balik itu dan bertanya: "Bagaimana mungkin sekolah umum disamakan dengan homeschooling?! ... Mengenai anak yang lebih muda, jawabanku, "Tidak mungkin!!" Sedangkan anak yang lebih tua, jika mereka bersedia homeschooling, aku menganggapnya sebagai berkah yang luar biasa untuk menjalankan dua tahun terakhir di sekolah tinggi dan bersama mereka merasakan kebebasan dan kreatifitas dalam pendidikannya!
Jadi, mengapa sangat penting untuk menyelesaikan pertanyaan ini? Karena, jika kamu tidak menyelesaikan ini, kamu akan mengikuti arus dunia bagaimana seharusnya mendidik anak. Berikut adalah apa yang John Taylor Gatto, New York State's "Teacher of the Year" pada tahun 1992 katakan tentang ini:
"I've come to believe that genius is an exceedingly common human quality, probably natural to most of us... I began to wonder, reluctantly, whether it was possible that being in school itself was what was dumbing them down. Was it possible I had been hired not to enlarge children's power, but to diminish it? That seemed crazy on the face of it, but slowly I began to realize that the bells and the confinement, the crazy sequences, the age-segregation, the lack of privacy, the constant surveillance, and all the rest of national curriculum of schooling were designed exactly as if someone had set out to prevent children from learning how to think and act, to coax them into addiction and dependent behavior."
Namun, ribuan orang tua homeschooling menghabiskan ribuan dolar untuk meniru dan bahkan membawa sistem yang sama kedalam rumah mereka! Dan menjejalkannya ke anak-anak selama 5 sampai 7 jam sehari, berpikir mereka melakukan sesuatu yang baik untuk anak-anaknya!
Ada banyak alasan mengapa homeschooling lebih unggul daripada sekolah umum maupun sekolah privat. Tapi aku ragu bahkan untuk mengatakan ini karena kamu harus mendefinisikan "unggul" lebih dahulu sebelum kamu mengerti apa yang dimaksud. Dan untuk mengerti kata ~ unggul ~ kamu harus lebih tahu dulu apa yang menjelaskan ini, dalam hal ini, pendidikan.
Source: Homeschool Oasis.