Bagaimana catnip dapat membuat kucing 'mabuk'?

Ditranslasikan oleh Hamza.
Judul asli dan sumber: How does catnip work its magic on cats?

Kucing, yang merupakan kerabat dari singa dan macan, sangat rentan terhadap cairan yang berasal dari batang dan daun tanaman catnip.

Ketika kucing mencium tanaman catnip, mereka menunjukkan sikap-sikap yang cukup aneh. Mereka mengelus-eluskan kepala atau badannya ke tanaman catnip tersebut, melompat-lompat, berguling-gulingan, dan bahkan mengeluarkan air liur. Aksi ini dapat berlanjut sampai lebih dari 10 menit dan setelahnya kucing akan immune terhadap efek catnip selama 30 menit. Reaksi yang aneh terhadap tanaman catnip ini merupakan sesuatu yang turun menurun, sekitar 70 sampai 80 persen kucing menunjukkan sikap ini di hadapan tanaman catnip. Dan tanaman catnip tidak memiliki efek pada anak kucing sampai mereka setidaknya berusia enam bulan dan siap berkembang biak.

Tanaman catnip (Nepeta Cataria atau jenis tanaman Nepeta lainnya) merupakan keluarga dari keluarga tanaman mint dan mengandung cairan, asam, sterol, dan tanin. Merupakan tanaman alami dari Eropa, Asia, dan Afrika. Tanaman ini dibawa ke Amerika Utara oleh pendatang dan sekarang tanaman ini terkenal sebagai tanaman pekarangan yang tumbuh seperti rumput liar. Tanaman catnip sama sekali tidak berbahaya bagi kucing.

Jadi, bagaimana tanaman catnip dapat mempengaruhi kucing? Nepetalactone, salah satu dari cairan yang berada dalam tanaman catnip, memasuki saluran hidung kucing, di mana dipercaya mengikat reseptor protein yang dapat merangsang sensorik neuron. Sel-sel ini, sebagai gantinya, memicu reaksi dari neuron yang berada dalam olfactory bulb, yang memproyeksikan ke beberapa daerah di bagian otak termasuk amygdala dan hypothalamus, kelenjar utama di otak yang memainkan peran dalam mengatur perasaan lapar dan emosi.

Amygdala memadukan informasi-informasi yang mengalir dari sel-sel olfactory bulb dan memproyeksikan ke area bereaksi. Hypothalamus mengatur reaksi neuroendocrine melalui kelenjar di bawah otak, menciptakan reaksi "seksual". Bahwa sebenarnya kucing bereaksi kepada pheromone kucing buatan.

Otak manusia secara fisiologis berbeda dari otak kucing dan orang tidak bereaksi mabuk terhadap catnip. Orang asli Amerika, pun, sekali menggunakan catnip untuk menenangkan tangisan bayi. Juga dapat menjadi obat penenang yang dihidangkan dalam teh herbal. Di kalangan pengobatan alternatif, tanaman catnip direkomendasikan oleh para herbalist untuk mengurangi rasa sakit dari pusing kepala migraine dan untuk meredakan kram, insomnia, kegugupan, dan anorexia, atau sebagai pasta herbal untuk mengurangi pembengkakan yang berhubungan dengan radang sendi atau luka ringan.