Kurikulum yang sesuai dengan model Homeschooling anda.

Untuk memilih bahan belajar atau materi belajar yang ingin digunakan dalam homeschooling, hal pertama yang harus dilakukan adalah mengenali model homeschooling yang Anda jalankan di keluarga Anda. Sebab, setiap keluarga menjalankan homeschooling dengan model yang beragam. Oleh karena itu, acuan dan bahan belajar pun bisa sangat bervariasi.

A. Homeschooling mengacu kurikulum nasional
Ada praktisi homeschooling yang menjalankan homeschooling dengan mengacu pada kurikulum nasional yang disediakan oleh Depdiknas. Dengan kata lain, model homeschooling yang diambil mengacu pada model sekolah.

Jika homeschooling semacam ini yang diambil, yang pertama dilakukan adalah Anda harus memiliki kurikulum acuan yang dikembangkan oleh Diknas. Kurikulum itu dapat Anda download di Pusat Kurikulum Diknas.

Setelah itu, Anda dapat menggunakan buku-buku pelajaran seperti yang banyak dijual di toko-toko buku untuk anak sekolah. Atau, Anda dapat mendownload buku pelajaran gratis (buku sekolah elektronik) yang disediakan pemerintah. Jika Anda mengalami kesulitan, ada praktisi Internet yang mencoba membuat semacam mirror buku-buku elektronik tersebut. Materinya dapat didownload melalui situs: http://bse.invir.com/

Jika Anda tidak puas dengan materi-materi buku yang ada, Anda dapat menggunakan materi-materi lain yang sesuai dengan Anda dan anak-anak Anda. Mau memakai buku baru atau buku bekas tak ada masalah. Yang penting materinya relevan dan dapat mengantarkan anak-anak pada target kurikulum yang hendak diraih. Yang penting dia lulus pada saat mengikuti ujian.


B. Homeschooling mengacu kurikulum Internasional
Banyak penyedia kurikulum yang menyediakan produk-produk kurikulum berstandar internasional. Kurikulum internasional itu mengacu pada sistem pendidikan di sebuah negara tertentu, misalnya Amerika Serikat atau Inggirs, tetapi hasilnya diakui di negara-negara lainnya.

Jika Anda menyelenggarakan homeschooling berdasarkan kurikulum internasional, materi belajar yang Anda pergunakan pun tentu saja harus menyesuaikan dengan target-target kurikulum yang ditetapkan. Biasanya, penyedia kurikulum (curriculum provider) menyediakan daftar referensi yang dapat digunakan untuk menyelesaikan sebuah sasaran pengajaran tertentu.

Sebagai contoh, jika Anda menggunakan acuan kurikulum yang disediakan oleh CIE University of Cambridge, proses homeschooling Anda harus mengacu pada kurikulum yang disediakan oleh mereka. Di dalam panduan silabus untuk setiap mata pelajaran yang ingin diambil, selalu ada sasaran-sasaran pengajaran yang dicapai dan daftar buku pelajaran yang disetujui serta resource lain yang bermanfaat. Anda dapat menggunakan buku referensi yang ada di dalam daftar tersebut. Atau, Anda dapat menggunakan materi lain yang menurut Anda sejalan dengan silabus yang ditetapkan.


C. Homeschooling dengan acuan lain
Sebagaimana homeschooling adalah sebuah proses pendidikan yang terkustomisasi (customized education) sesuai kebutuhan anak dan kondisi keluarga, model homeschooling yang diselenggarakan juga sangat beragam. Dua model yang disebutkan di atas hanya sebagai acuan sederhana untuk memudahkan pemahaman mengenai proses penyelenggaraan homeschooling.

Di luar dua model besar itu, banyak sekali model-model lain yang dikembangkan oleh keluarga homeschooling. Ada keluarga-keluarga relijius yang menyelenggarakan homeschooling berdasarkan orientasi relijius mereka, misalnya berdasarkan Islam, Kristen, Yahudi, Kepercayaan, atau yang lainnya. Tentu saja, banyak nilai-nilai tersebut akan mempengaruhi acuan dan pemilihan materi-materi yang dipergunakan dalam proses homeschooling.

Demikian pun, ada keluarga-keluarga yang memiliki kekhasan positif yang kuat dan ingin mengembangkan homeschooling berdasarkan kekhasan itu, maka bahan yang digunakan untuk proses homeschooling pun sangat dipengaruhi oleh tujuan homeschooling yang telah ditetapkan. Sebagai contoh, homeschooling yang ingin mengembangkan tradisi bisnis keluarga, olahraga, seniman, ahli komputer, dan sebagainya.

Source.