Sejarah Homeschooling

Dari banyaknya sejarah dan dari berbagai daerah, merekrut guru profesional (apakah sebagai guru atau dalam pengaturan akademis formal) adalah pilihan yang tersedia hanya untuk sekelompok kecil elit. Dengan demikian, sampai relatif baru-baru ini, mayoritas orang yang dididik oleh orang tua (terutama pada anak usia dini) di ladang atau belajar perdagangan.

Pendidikan wajib
pertama kali di barat dimulai sekitar akhir abad 17 dan awal abad 18 di Jerman negara bagian Gotha, Calemberg, dan terutama sekali, Prussia. Bagaimanapun, bahkan di abad ke-18, sebagian besar penduduk di Eropa tidak memiliki pendidikan formal, yang berarti mereka belajar dirumah bahkan tidak bersekolah sama sekali. Hal yang sama juga berlaku untuk Koloni Amerika dan Amerika Serikat pada tahun 1850-an. Pendidikan formal diruang kelas telah menjadi sarana paling umum diseluruh sekolah di seluruh dunia, terutama di negara-negara maju, sejak awal dan pertengahan abad 19. Pribumi Amerika, yang secara tradisional menggunakan homeschooling dan magang, menentang sekolah wajib di Amerika Serikat.

Pada tahun 1964, John Caldwell Holt, menerbitkan sebuah buku yang berjudul, How Children Fail, yang mengkritik sekolah-sekolah tradisional pada waktu itu. Buku ini didasarkan pada teori yang dia kembangkan sebagai guru - bahwa kegagalan akademis anak-anak sekolah itu disebabkan oleh tekanan yang dibebankan ke anak-anak oleh orang dewasa. Holt mulai membuat penampilan di TV talk show, dan menulis resensi buku untuk Life Magazine. Dalam tindak lanjut pekerjaan yang dia tekuni, How Children Learn, 1967, dia mencoba untuk menunjukkan proses belajar anak-anak dan mengapa dia percaya proses sekolah sirkuit ini.

Di buku ini, Holt tidak menyarankan alternatif untuk kelembagaan sekolah; dia berharap untuk melakukan pemikiran ulang yang mendalam tentang pendidikan untuk membuat sekolah lebih bersahabat untuk anak-anak. Setelah tahun-tahun berlalu, dia yakin sekolah seperti itu yang diinginkan kalangan masyarakat, dan pemeriksaan ulang serius tidak akan terjadi dalam hidupnya.
Selama ini, pengajar profesional Amerika Raymond dan Dorothy Moore memulai meneliti validitas akademik untuk pertumbuhan Pendidikan Masa Kecil yang berkembang pesat. Penelitian ini termasuk penelitian indpenden oleh peneliti lain dan peninjauan kembali dari 8000 bahan pelajaran pada Pendidikan Masa Kecil dan perkembangan fisik dan mental anak.

Mereka menyatakan bahwa sekolah formal sebelum usia 8-12 tahun tidak hanya kekurangan efektivitas yang diharapkan, tapi sebenarnya berbahaya bagi anak-anak. Moore memulai mepublikasikan sudut pandang mereka bahwa sekolah formal merusak anak-anak kecil secara akademik, sosial, mental, dan juga secara fisiologi. Mereka menyerahkan bukti bahwa masalah anak-anak seperti kenakalan remaja, rabun dekat, peningkatan pendaftaran murid di kelas pendidikan khusus, dan masalah perilaku yang mengakibatkan cepatnya pendaftaran murid. Moores mengutip studi yang menunjukkan anak yatim piatu yang diberikan kepada ibu pengganti memiliki intelijen lebih, dengan efek superior jangka panjang - meskipun ibunya memilki keterbelakangan mental remaja - dan ibu buta huruf yang berada di suku Afrika menghasilkan anak dimana kemampuan bersosialisasi dan emosi yang lebih dibandingkan khas anak-anak barat, oleh standar pengukuran barat.

Pernyataan mereka yang utama adalah bahwa ikatan dan perkembangan emosional yang dibangun oleh orang tua dirumah selama bertahun-tahun ini diproduksi hasil jangka panjang yang kritis yang dipotong oleh pendaftaran disekolah-sekolah, dan tidak dapat diganti maupun diperbaiki sesudah itu dalam setting institusional. Menyadari akan kebutuhan untuk keluar rumah lebih awal untuk anak - terutama sekali kebutuhan anak dan keseluruhan yang menyusahkan anak, dan anak dari rumah yang rendah mutunya - mereka bahwa sebagian besar anak-anak yang jauh lebih baik ditempatkan dirumah, bahkan degan orang tua yang biasa-biasa saja, dibandingkan dengan yang paling berbakat dan termotivasi guru dalam lingkungan sekolah(asumsikan anak yang mempunyai bakat dan termotivasi gurunya). Mereka menggambarkan perbedaan sebagai berikur: ini seperti berkata, Jika anda dapat membantu seorang anak kecil dengan membawanya dari jalanan yang dingin dan menempatkannya di tenda yang hangat, maka tenda hangat tersebut dapat disediakan untuk semua anak - ketika kebanyakan anak sudah mengerti lebih aman dirumah.

Serupa dengan Holt, Moore menganut homeschooling setelah pengumuman kerja utama mereka, Better Late Than Early, 1975, dan kemudian menjadi advokat penting homeschooling dan konsultan dengan penerbitan buku Home Grown Kids, 1981, Home School Burnout,d an lainnya.

Pada waktu itu, buku-buku yang ditulis pengarang lain mempertanyakan premis dan kemanjuran wajib belajar, termasuk Deschooling Society oleh Ivan Illich, 1970 dan No More Public School, by Harold Bennet.

Di tahun 1976, Holt menerbitkan Instead of Education: Ways to Help People Do Things Better. Dalam kesimpulannya diamenyerukan "Children's Underground Railroad" untuk membantu anak melarikan diri dari sekolah wajib. Sebagai tanggapan, Holt dihubungi oleh keluarga-keluarga dari seluruh Amerika Serikat untuk memberitahunya bahwa mereka mendidik anak-anak mereka di rumah. Di tahun 1977, setelah jajak pendapat dengan beberapa keluarga, Holt memperoduksi sebuah majalah yang didedikasikan untuk pendidikan rumah : Growing Without Schooling.

Di tahun 1980, Holt mengatakan "Saya ingin menjelaskan bahwa saya tidak melihat homeschooling sebagai sejenis jawaban dari keburukan sekolah. Saya berpikir bahwa rumah adalah basis yang tepat untuk eksplorasi dunia yang kita sebut belajar atau pendidikan. Rumah akan menjadi dasar yang terbagus tidak peduli seberapa bagusnya sekolah".

Holt baru-baru ini menulis buku tentang homeschooling, Teach Your Own, 1981

Salah satu tema umum dari filosofi homeschooling dari Holt dan Moore bahwa pendidikan rumah tidak boleh membawa suatu upaya untuk 'membangun' sekolah ke rumah, atau melihat pendidikan sebagai suatu pendahuluan untuk kehidupan akademis. Mereka dipandang sebagai alamiah, aspek pengalaman hidup yang terjadi sebagai anggota keluarga yang terlibat satu sama lain dalam kehidupan sehari-hari.

Source